Total Tayangan Halaman

Jumat, 05 Oktober 2012

Aku Zahra, bukan Zahrana


Zahrana...lukisan cinta suci,
nelangsanya hatimu sepi,
senyummu tetap dalam ikhlas,
biar lama menanti, tetap hati berpegang,
cintamu suci...
Zahrana... risalah cinta suci,
cintamu hanya karena Allah,
walau dingin hati menunggu,
menggunungnya hinaan,
sebutan perawan tua,
cintamu tetap suci...
Reff:
sebut nama-Nya,
dekat dengan-Nya,
pinta pada-Nya,
segala perkara hidup,
dan cintamu indah pada waktunya...
takbirkan cinta atas restu-Nya,
atas pilihan-Nya,
serahkan seluruh urusan,
cinta dan hidup hanya pada Allah,
Zahrana...
Zahrana... risalah cinta suci,
cintamu hanya karena Allah,
walau dingin hati menunggu,
menggunungnya hinaan,
sebutan perawan tua,
cintamu tetap suci...
Reff:
sebut nama-Nya,
dekat dengan-Nya,
pinta pada-Nya,
segala perkara hidup, dan cintamu indah pada waktunya...
takbirkan cinta atas restu-Nya,
atas pilihan-Nya,
serahkan seluruh urusan, cinta dan hidup hanya pada Allah,
Zahrana...
Lirik Lagu "Melly Goeslaw – Cinta Suci Zahrana" (Ost. @CSZtheMovie)
Saat ini, banyak orang menunggu tak sabar untuk menyaksikan pemutaran film Cinta Suci Zahrana,
serentak di seluruh Bioskop di Indonesia, tepatnya pada tgl. 15 Agustus 2012.
Zahrana, sosok wanita dewasa yang terpelajar, sholihah, cantik, anggun, namun tetap ramah.
Senyum ikhlas dari bibirnya tak pernah menampakkan kesombongan atas segudang prestasi yang telah diraih.
Dalam film itu, ia dipanggil "Rana", semua orang kagum padanya,
tapi banyak juga orang yang mencela karena di usianya yang sudah matang, ia tak kunjung menikah. Hingga ia disebut perawan tua.
Bagi Rana, ilmu, karir dan prestasi  adalah hal utama yang harus ia raih sebelum menuju pada episode pernikahan.Meski sejujurnya, ia pun merindukan datangnya cinta yang menjadi belahan jiwanya.
Setelah melewati berbagai cobaan hidup, akhirnya Rana bertemu dengan Rahmad, laki-laki yang sholih dan tawadhu', yang dapat membuat cinta Rana berlabuh.
Namun, cerita belum berakhir, karena kesucian cinta Rana kembali diuji oleh Allah, Rahmad meninggal sehari sebelum pesta pernikahan mereka.
Di puncak kepasrahannya pada Allah, datanglah Hasan, laki-laki yang sholih membawa kesejukan bagi hatinya yang gersang...  dan saat itulah Allah membalas Cinta suci Zahrana.
Ya itulah Zahrana, sosok tegar yang dihadapkan pada permaslahan hidup yang rumit, godaan, celaan dan cobaan dari orang -orang di sekitarnya, tidak membuat ia layu dihempas gelombang kehidupan.
Rana tetap tegar, bagai batu karang di tengah hempasan gelombang.
Hmmm Zahrana... mungkin aku dan kamu pernah punya episode yang sama,tapi dalam judul film kehidupan yang berbeda.  


Aku Zahra, bukan Zahrana
Sosok wanita yang beranjak dewasa, memiliki semangat untuk menuntut ilmu, meniti karir dan ingin terus berprestasi. Seringkali aku menerima hinaan, godaan dan celaan karena tak segera menikah.
Bukan karena aku tak segera memilih, namun karena aku sedang menunggu calon Imamku yang menjalani studi di luar Negeri selama 4 tahun.
Keluarga dan orang-orang di sekitarku, seringkali membuat hatiku sedih dan gelisah, mereka sering berkata: "kenapa kamu mau menunggu tunanganmu selama 4 tahun? suruh saja dia pulang! kalu dia tak mau cari yang lain saja! di sini masih banyak laki-laki lain yang lebih baik dari dia".
Saat pertama mendengar kata-kata itu, aku sangat sedih dan berusaha menghakimi tunanganku, tapi sosok sabar itu selalu sukses membuatku yakin pada cinta kami yang dititipkan pada Allah, dan dia mampu membuatku tersenyum kembali. Hingga dia memanggilku "Zahra" (bunga).
Sejak itu aku tahu bahwa aku harus menjadi bunga yang tegar di tengah hempasan gelombang.
Terimakasih Zahrana, kau telah memberiku inspirasi dan pelajaran berharga tentang kesucian cinta kepada Allah. Menitipkan cinta kita pada Allah, dan izinkan Allah memilihkan hamba terbaik-Nya untuk cinta kita.