Total Tayangan Halaman

Rabu, 11 Maret 2015

Bidadari Berselendang Bianglala

Ummi...

Ummi telah relakan rahimnya untuk aku hidup,
saat aku terlahir ke Dunia, lembut tangannya merawatku dengan penuh cinta.

Kalau aku nakal, Ummi memarahiku tapi aku tahu marahnya karena Ummi sayang padaku.
Kalau aku menangis karena hal kecil, Ummi juga memarahiku tapi aku tahu karena Ummi tak ingin aku menjadi orang yang lemah.
Ummi ingin aku menjadi wanita yang kuat dan tegar menghadapi apapun yang terjadi.

Ummi selalu menjaga dan mendidikku, agar aku suci dhahir dan bathin.
Ummi juga mengajari aku untuk selalu rapi dan bersih, tentang keindahan dan kecantikan.
Aku tahu itu, karena Ummi ingin aku menjadi wanita yang anggun dan suci,
karena Allah itu indah, dan mencintai keindahan...

Bagai bidadari berselendang bianglala,
Ummi mengajari aku tentang indahnya warna dunia,
Ummi membuat aku tahu untuk apa aku dilahirkan,
Ummi mengajariku makna cinta,
Ummi menemaniku mencari hakikat hidup ini,

Saat ini aku telah dewasa, namun Ummi tak pernah lelah untuk mengajari aku tegar melewati perjuangan panjang tanpa Abi...
dan kami menghaturkan cinta kami untuk Abi, dengan do'a, usaha dan prestasi tiada henti.

*Kangen Ummi Abi...~_~



Surat Rindu untuk Abi

Dear Allah...

Sengaja hamba tulis surat rindu ini untuk Abi dan hanya Engkau Allahku yang dapat menyampaikannya.Hamba pernah mendengar sebuah hadis Rasul yang menceritakan,
bahwa ruh yang telah lepas dari jasadnya ibarat manusia yang sedang terombang-ambing di tengah lautan. Hanya amal sholihnya, ilmu yang terus mengalir, do'a anak dan keluarganya yang mampu menolongnya.

Malam ini hamba sangat rindu Abi,
rindu suaranya,
rindu canda tawanya,
rindu kasih sayangnya,
dan rindu menjadi makmum tarawihnya.
Ini Ramadhan kedua tanpa Abi,
namun sedih dan sesak di dada ini masih sama seperti tahun pertama itu...
Ingin...sekali hamba menemuinya meski hanya dalam mimpi.

Allah... Hamba tak dapat berbuat apa-apa,
hamba hanya mohon kabulkan do'a hamba untuk Abi,
ampunilah dosanya,
terangilah tempatnya,
luaskanlah dan bahagiakanlah Abi di sana dalam keridhoan cinta-Mu.

Sampaikan salam rindu kami untuk Abi,
rindu yang kami rangkai menjadi bait-bait do'a,
cinta yang kami semai dengan pengabdian dan prestasi tanpa henti.

Sejarah tentang Abi, kenangan tentang Abi,
didikan dan ajarannya,kebaikan dan ketulusannya,
semoga menjadi amal kebaikan yang akan selalu menerangi tempatnya di sisi-Mu.
Ya Allah, hamba mohon jagalah Abi dalam kebahagiaan dan kedamaian.
Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin...


Selasa, 10 Maret 2015

Bagian Mimpi-mimpiku

Bismillah… Dear Allah,

Malam ini aku sedang mengedit proposal skripsiku yang kemarin sudah diujikan, sudah hampir selesai, tapi pikiran lagi inget Ummi Abi, jadi kangen... Padahal baru tadi aku pamit kepada beliau.
Allah, Aku tidak salah bukan, jika aku ingin menjadi wisudawan terbaik UIN Maulana Malik Ibrahim 2010? Apakah aku berlebihan??? Aku hanya ingin membahagiakan Ummi Abiku di hari wisuda nanti.

Aku ingin mendapat beasiswa S2, agar tidak membebani Ummi Abi. Aku ingin menjuarai MSQ di MTQ Nasional 2010, agar dapat kuukir senyum bahagia di wajah Ummi Abi. Karena aku tak dapat membalas jasa dan perjuangan beliau selain dengan do’a dan prestasiku, ridhoi hamba ya Allah. Amin.
01:14 pm. Malang, 28 Januari 2010.

Baru saja aku kirim sms buat Ummi, aku sampaikan bahwa aku merindui Ummi dan Abi. Lalu Ummi membalasnya, Ummi juga dan selalu mendoakan aku. Syukran Allah… Aku bahagia, semoga ridho-Mu senantiasa menyertai langkah kami. Amin.
02:31 pm. Malang, 28 Januari 2010

Alhamdulillah ya Allah, sudah selesai… saya istirahat dulu ya...Goog Luck for Tomorrow Morning… Amin.
03:19 pm. Malang, 28 Januari 2010

Bismillah…Dear Allah…
Hari ini kembali aku lanjutkan kegiatanku menulis skripsi, baru BAB I dan sebagian BAB II, ternyata masih butuh lebih banyak reverensi, jadi pusing, hehe… tapi hari ini juga aku mau ke perpustakaan, aku harus selesaikan BAB II dan BAB III. Ridhoi aku Allah… Maaf, aku masih berhalangan untuk memberikan kado kecilku pada-Mu dengan sholat dan mengaji kalam-Mu. Tapi besok kalo sudah suci lagi, aku janji akan rajin tahajjud… karena aku merindui-Mu…Aku ingin merasakan dekap hangat-Mu, aku ingin meminta yang terbaik untuk UmmiAbiku. Tunggu aku Allah…

07:46 am. Malang, 29 Januari 2010
Dear Allah… sejak tadi pagi aku sudah membaca beberapa referensi, berupa buku yang aku pinjam dari perpustakaan, hingga pukul 10.30, akhirnya aku capek. Lalu aku online cari referensi di internet, gak sengaja bukaFacebook, eh ternyata ngobrol sama orang India, hehe… lucu!

Tapi, aku sedih dapat telepon dari Ummi, Abi sakit dan harus diopname karena over dosis minum obat dari Dokter. Aku sedih… Allah… Sembuhkan Abiku… Amin. Alhamdulillah, pukul 16.10 aku telpon Ummi, ternyata Abi sudah baikan, aku juga sempat bicara dengan Abi, aku rindu beliau Allah… Aku mohon lindungilah beliau berdua. Amin.
Aku jadikan semua ini cambuk semangat untuk segera menyelesaikan skripsiku ini, hingga saat ini aku sudah menyelesaikan BAB I dan BAB II, ternyata banyak sub bahasan yang perlu aku sempurnakan, itu sebabnya aku belum beranjak menuju BAB III. Tapi besok, aku harus menyelesaikan BAB III. Aku janji Allah. Ridhoi aku ya!^-^ Amin…

05.15 pm. Malang, 30 Januari 2010
Dear Allah… Alhamdulillah, sekarang skripsiku sudah selesai sampai BAB III, ternyata tidak harus menunggu besok, karena aku sudah berjanji pada-Mu. Tapi aku rasa akhir BAB II belum sempurna, aku break dulu ya, aku mau baca buku lagi, mungkin nanti dapat inspirasi baru.
I miss you Allah. Aku titip Ummi Abiku, Dik Nain, Mbak Anya’, Mbah Nun, Mbah Amah dan Om Ilham, juga Uul yang setia mengabdi pada keluargaku. Terimakasih tiada tara atas rahmat-Mu yang tak terbatas.

09.11 pm. Malang, 30 Januari 2010
Dear Allah…
Lama sudah, aku tak kuasa menuliskan kata hati… Banyak hal yang terjadi selama ini, menemui Dosen Pembimbing, observasi, dan… 5 hari aku menemani Abi di RSU Kraksaan dan 10 hari aku merawat Abi di Rumah. Semua itu menjadikan aku semakin dewasa menghadapi hidup ini.
Saat ini… aku ingin memulai semangat baruku, setelah lama pergi sejak satu setengah bulan yang lalu. Allah telah menolongku lewat tangan orang lain. Tapi yang pasti aku tetap mengerjakan skripsiku sendiri.
Dear Allah… Jika boleh aku meminta, aku hanya memohon, TETAPKAN NIAT dan SEMANGAT dalam hati dan jiwa ini. Agar aku dapat menyelesaikan skripsi dengan sempurna.

Ada seseorang yang hadir dalam lorong semangatku, dia adalah Kak Nadhif. Dia juga hafal Qur’an dan pandai dalam bidang tafsir, jadi aku bisa konsultasi tentang ayat atau hadits yang aku kutip untuk skripsiku. Terimaksih Allah… Engkau telah menolong dan mendidikku lewat banyak tangan hamba-Mu yang hadir dalam hidupku.
Ummi Abiku… Beliau berdua adalah sumber motivasiku… tidak hanya membantuku lewat do’a, Ummi Abi juga yang mengantarkan aku kepada pihak sekolah untuk wawancara. Subhanalah, semua karena kasih-Mu Allah… Alhamdulillah.

Dear Allah… Alhamdulillah… sudah lama aku tidak menuliskan kisahku menulis skripsi. Tidak terasa ujian skripsipun telah terlewati, tgl.19 dan 21 April 2010. Aku melaksanakan ujian skripsi yang diuji oleh Bapak Dr. H. Asmaun Sahlan, Bapak Drs. H. Bakhrudin Fanani dan Ibu Dra. Hj. Siti Annijat Maimunah, M. Pd. Semua itu dapat kulalui dengan lancar dan sukses (dengan nilai A) karena ridho Allah, syafa’at Rasul-Nya, ridho Ummi Abi dan do’a semua orang yang menyayangiku. Terimakasih Allah… Terhitung sejak tanggal 28 Januari-9 April aku menyelesaikan proposal hingga ujian skripsiku. Perjalanan yang panjang dan penuh perjuangan. Semoga semuanya bernilai ibadah. Amin.
Saat ini aku menunggu hari yudisium dan wisuda, semoga dapat menjadi Sarjana di Dunia dan juga Sarjana yang kelak berhak mendapatkan Surga-Nya, dengan. Amin.

Allah… ridhoi aku untuk dapat melanjutkan S2 dengan beasiswa ya. Amin Ya Rabbal Alamin… Aku ingin meraih cita-citaku, harapan Ummi Abi dan semua keluargaku untuk jadi Dosen. Semoga Engkau ridhoi. Amin Ya Rabbal Alamin.
Alaspandan, 25 April 2010
10:43 AM

Kenangan... (Curahan hati saat menulis skripsi 2010)

Allah mengganti impianku untuk menjadi Sarjana Terbaik dengan menjadi Juara I Duta Bilingual UIN Maliki Malang yang juga dihadiahkan saat hari wisudaku. Syukurku tiada terkira untuk Allah...
Sekarang aku memang belum mendapat beasiswa S2, kemarin sempat hampir dapat di UIN Yogyakarta... Tapi tidak beriring ridho-Nya, aku ketinggalan infonya untuk mengurus administrasi...Namun Allah menggantinya dengan "beasiswa lain", Allah ridhoi aku untuk melunasi SPP S2 dengan hasil usaha mandiri dan meringankan beban Ummi Abiku. Semoga selanjutnya ke depan selalu ada "beasiswa" untuk lanjutkan studi S2 dan S3ku. Amin Ya Rabbal 'Alamin.
Saat ini aku masih mengejar impianku untuk menjadi Juara Terbaik di MTQ Cabang MSQ 2011 di Madiun. Mohon do'anya ya... Amin Ya Rabbal 'Alamin.
"AKU TETAP YAKINI MIMPI-MIMPIKU AKAN JADI NYATA DENGAN RIDHOMU ALLAH"

Alhamdulillah... Allah mewujudkan mimpiku untuk menjadi yang terbaik di MTQ JATIM di MAdiun, sampai akhirnya terpilih mengikuti MTQ Nasional di Ambon Maluku.
5 Mei 2012... ALHAMDULILLAH saya lulus S2 dengan beasiswa penelitian Puslitbang Kemenag RI :)
Sekarang 11 Maret 2015, sudah hampir 3 tahun saya bekerja dan menempuh semester III S3 PAI di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Bismillah wal hamdulillah... Mimpi-mimpiku terus berjalan...tak pernah terhenti...Yakinlah... :)

Berbagi Pengalaman Tentang Sugesti Mimpi

Mimpi-mimpi...

Mungkin kita pernah ragu tentang kemampuan kita meraih cita-cita, pernah putus asa terhadap usaha yang kita lakukan atau merasa hidup ini begitu rumit dengan permasalahan yang tak kunjung usai... Saya pun pernah merasakan hal yang sama, hingga suatu waktu saya menulis di buku harian saya:

  • Allah... Keraguanku tentang satu hal membuatku belajar meyakini kuasa-Mu, karena Engkau adalah Dzat yang tak pernah tidur, selalu setiap setiap waktu mendengar setiap do'a, pinta dan cita-cita yang bergemuruh dalam jiwaku.
  • Bagiku, semua tak akan berakhir selama harapan itu selalu ada.
  • Allah... Aku hanya ingin mengukir senyum bahagia yang tulus dihati dan wajah Ummi Abiku, dan semua orang yang mencintaiku karena-Mu.
  • Jika takdirku telah ditentukan, maka izinkan aku menjemputnya dengan do'a dan ikhtiarku. Karena aku yakin ada kado terindah dari-Mu dalam setiap episode hidupku.
Belajar memahami ayat-Mu "Innama Amruhu Idza Aroda Syaian an Yaqula lahu Kun Fayakun"... Kun itu fi'il amar dan fayakun  itu menggunakan fi'il mudhori'. Itu artinya, kita harus menjalani proses untuk mendapatkan hasil.
Jika untuk sebuah "Kun Fayakun" harus melalui "aroda syaian (Iradah-Mu)", maka aku harus ciptakan "iradah (keinginan yang kuat dalam hati dan jiwaku)" agar dapat kujemput "Iradah-Mu".


Sahabat semua mungkin pernah merasakan hal yang sama... dan pasti ada berbagai cara yang dilakukan untuk mewujudkan mimpi itu. Sedangkan cara yang saya tempuh adalah dengan menulisnya, setiap melihat tulisan itu, saya meyakininya dengan do'a dan berusaha mewujudkannya dengan ikhtiar.

Ada teman yang memotifasi saya untuk menulis 100 impian saya... dan Saya pun menuliskan impian-impian besar dalam hidup saya, tetapi rasanya impian-impian hidup saya lebih dari 100 point, apalagi jika ditambah dengan target studi, tugas-tugas lain atau keinginan untuk memberi manfa'at bagi keluarga, sahabat dan orang lain.
Oleh karenanya  setiap malam sebelum tidur, saya menulis tugas, target, harapan dan keinginan saya untuk esok pagi... Saat malam datang lagi, saya cek list catatan itu, berapakah yang target telah tercapai? terkadang semua dapat saya laksanakan, tetapi sering juga ada beberapa yang tidak terlaksana dan saya pun menuliskan kendalanya dengan objektif. Beberapa point yang belum dapat saya laksanakan itu tidak lantas saya hapus, tapi saya pending untuk mengqodho' (menggantinya) pada hari yang lain... dan Subhanallah dengan ridho-Nya, semua target itu dapat dicapai dan diselesaikan meski dengan "langkah yang sempat tertatih" pada waktu yang tidak disangka saya dapat melakukannya.

Namun semua kembali pada Iradah-Nya, terkadang Allah mengganti mimpi kita dengan takdir yang lebih baik.

"Tulislah mimpi-mimpi kita dengan sebuah pensil, namun berikan penghapusnya pada Allah, izinkan Allah menghapus bagian-bagian yang salah dan menggantinya dengan mimpi yang lebih indah bagimu"

  • Ini hanyalah sebuah ungkapan syukur... saat kesedihan datang, namun berusaha tegar dengan mengingat nikmat-nikmat-Nya. Wallahu A'lam bis Showab...
  • ^^ Keep Smile!

Renungan Kehidupan

Mari kita renungkan kalam sayyidina Ali Karramallahu Wajhah:

Aku khawatir terhadap suatu masa yang rodanya dapat menggilas keimanan
Keyakinan hanya tinggal pemikiran yang tidak berbekas dalam perbuatan

Ada orang baik tapi tidak berakal, ada orang berakal tapi tidak beriman
Ada yang berlisan fasih tapi berhati lalai, ada yang khusyu` namun sibuk dalam kesendirian
Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombong iblis, ada ahli maksiat tapi rendah hati bagaikan sufi
Ada yang banyak tertawa hingga hatinya berkarat, ada yang banyak menangis karena kufur nikmat
Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat, ada yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut
Ada yang berlisan bijak tapi tidak memberi teladan, ada juga penzina yang tampil sebagai figur panutan
Ada yang punya ilmu tapi tidak paham, ada yang paham ilmu tapi tidak mengamalkannya
Ada yang pintar tapi tukang membodohi umat, ada yang bodoh malah sok pintar
Ada yang beragama tapi tidak berakhlaq, ada yang berakhlaq tapi tidak bertuhan
Lalu di antara semua itu, di mana aku berada ?

Belajar Menulis

Menulis...

Satu kata yang mudah, satu aktivitas yang dapat dilakukan oleh semua orang, kapanpun dan dimanapun. Menulis adalah mengungkapkan ide atau pikiran dalam bentuk kata-kata. Ketika aku masih duduk di Sekolah Dasar, Guru memintaku menulis cerita saat berlibur bersama keluarga, akupun dengan semangat menulis cerita indah saat berlibur di Rumah Nenek, atau cerita indahku saat Ayah dan Ibuku mengajakku ke pantai Pasir Putih. Saat aku mengumpulkan tugas dengan buku tulis bergaris, Guruku memberi nilai 9. Ah... indahnya masa itu, aku menulis dengan bebas, dengan bahasaku yang polos tanpa berpikir panjang tentang susunan kata atau ejaan yang benar.

Menjelang remaja, saat aku masuk Madrasah Tsanawiyah, aku tetap menulis kisah indahku bersama keluarga dan teman-temanku dalam buku harian bermotif Hello Kitty, aku menganggap tulah harta karunku, karena dalam buku itu aku curahkan semua perasaanku, rasa senang karena diberi hadiah oleh Ayah dan Ibuku, rasa sedih karena bertengkar dengan Kakakku atau rasa iri pada teman yang prestasinya lebih baik dariku, hingga saat aku bahagia meraih rangking 1 dan mendapat hadiah tabanas dari sekolah. Saat itupun aku menulis dengan "rasa", dan mungkin hanya aku yang mengerti apa maksud tulisanku itu...^^

Waktu terus berjalan, akupun memasuki masa remaja di Madrasah Aliyah, buku harianku tidak lagi bermotif Hello Kitty, tapi bergambar boneka Barbie,  yang aku tulis juga tidak hanya seputar perasaanku, aku mulai senang menuliskan kata-kata motivasi untuk diriku sendiri saat aku down dan sempat putus asa dengan nilai ujianku, "kesuksesan tidak turun dari langit, tapi dari usaha dan do'a yang tanpa henti", itulah satu kalimat yang aku tulis di diary Barbieku. Aku juga mulai menulis tentang perasaan kagumku pada seseorang. Lalu akupun beranggapan bahwa diary Barbieku adalah rahasia terbesarku dan tidak seorangpun yang boleh membuka apalagi membacanya.
Selain itu, belajar menulis ilmiah telah di mulai. Ustadz/ahku memberi tugas untuk menulis makalah, review buku dan resensi buku, meski hanya dengan tulisan tangan.

Masa remaja menuju dewasa. Tak terasa aku telah belajar di bangku kuliah... masa aktualisasi dan mencari jati diri. Aku tetap menulis moment-moment penting dalam episode hidupku, yang berbeda aku tidak lagi menulis di diary Barbieku, tapi berganti pada Ecsecutif Ageda, akupun mulai menulis mimpi-mimpi besar, harapan dan cita-citaku saat lulus nanti. Menulis ilmiah, tentu sudah mulai menjadi rutinitasku, membuat makalah, opini, analisis tesis atau book review... dan akupun menikmatinya, meskipun hingga detik ini aku belum mampu menjadi penulis terkenal, tetapi aku ingin menjadikan menulis sebagai rutinitasku dan semoga tulisanku dapat memberi manfaat untuk orang lain. ^^

(Terimakasih "Guruku" dan semua orang yang memberiku motivasi untuk menulis)

Tabir Cinta, Citra dan Cinta Perempuan

Perempuan adalah makhluk ciptaan Allah yang paling unik,

yang secara fisik tentu berbeda dengan laki-laki, perempuan identik dengan kelembutan, keindahan dan kasih sayang. Namun, bukan berarti dia lemah dibalik kelembutannya ada kekuatan luar biasa dalam dirinya, karena ia memiliki cinta dan sayang yang lebih dibanding laki-laki, diakui atau tidak itulah realita yang ada. Ia dapat bekerja 18 jam dalam sehari, lebih dari apa yang dilakukan oleh laki-laki, ia mampu memasak berbagai jenis masakan, mencuci, membersihkan rumah, melayani suami, menjaga banyak anak dalam waktu yang bersamaan, atau bekerja di luar rumah, semua itu cukup dilakukan hanya dengan dua tangannya. Ia juga dapat menyembuhkan rasa sakit dengan pelukannya, membahagiakan dan memberi solusi, bahkan ia dapat menyembuhkan dirinya sendiri saat ia sakit, sedih dan kecewa.

“Perempuan, ibarat lautan dalamnya hati siapa yang tau?” ungkapan itu pernah dilontarkan seorang laki-laki kepada seorang perempuan yang karakter dan kemauannya sulit diterka, mengapa demikian? Karena perempuan menyimpan rasa dalam apapun yang ia lakukan. Oleh karena itu, tidak salah kiranya jika seorang psikolog mengatakan “Laki-laki mengedepankan rasionya, sedang perempuan cenderung mengedepankan perasaannya”. Saat perempuan telah menemukan cintanya, maka apapun akan ia lakukan untuk membahagiakan orang yang dicintainya, banyak sosok perempuan yang dikenal karena keagungan cintanya.
Fathimah Al-Zahra contohnya, seorang putri Rasul (Muhammad SAW) yang diagung-agungkan oleh Allah dan Malaikat-Nya, sehingga para bidadari surga-pun cemburu padanya, karena keagungan cintanya kepada Allah, kepada Rasul, kepada suaminya (Ali bin Abi Thalib), keluarga dan kaum muslimin pada masanya. Cintanya yang tulus, suci dan murni terlahir dari keimanan dan ketaqwaannya, karena itu Allah pernah menitipkan salam padanya. Atau Rabiah al-Adawiyah, seorang sufi perempuan yang terkenal karena kecintaannya kepada Allah Swt melebihi segalanya. Subhanallah... Cinta perempuan yang tulus tanpa syarat.
Seorang perempuan juga dikaruniai cita. Cita adalah asa, harapan dan impian bagi setiap orang, termasuk perempuan. Baginya, menjadi perempuan sholihah, menjadi perempuan yang sukses, menjadi istri yang baik, menjadi ibu dari anak-anak yang baik adalah cita-citanya. Mungkin sebagian orang beranggapan bahwa cita-citanya itu adalah hal yang wajar dan memang fitrah perempuan, namun pada kenyatannya tidak demikian. Menjadi perempuan, istri dan ibu yang sukses tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, banyak perjalanan yang harus dilalui dan banyak hal yang perlu diperjuangkan dengan hati yang tulus. Terlebih bagi perempuan yang tidak hanya berkarya di rumah, namun juga berkarir di luar rumah.
Di era globalisasi ini peran perempuan sangat dibutuhkan dalam mengembangkan pendidikan, perekonomian bahkan politik dan pemerintahan. Sehingga banyak diantara mereka yang berkecimpung di dunia kerja, meski demikian perempuan yang baik dan bertanggungjawab tentu tidak akan meninggalkan tugas utamanya untuk menjaga dan memberikan kasih sayang kepada keluarga, khususnya suami dan anak-anaknya, karena hanya dengan cinta dan kasih sayang yang tulus dari seorang ibu, mereka dapat hidup nyaman dan bahagia.
Nabi pernah bersabda: “Perempuan adalah tiang negara, apabila negara itu memiliki perempuan-perempuan yang baik maka baik pula negaranya, sebaliknya jika perempuannya rusak maka rusaklah negaranya”. Hadits ini tentu memiliki pesan yang berharga bagi kaum perempuan, karena itu perempuan adalah citra suatu bangsa. Citra adalah a picture of mind, yaitu suatu gambaran yang ada di dalam benak seseorang. Citra dapat berubah menjadi buruk atau negatif, apabila tidak didukung oleh kemampuan atau keadaan yang sebenarnya. Citra adalah kesan, perasaan dan gambaran dari publik terhadap suatu hal.
Citra perempuan yang baik adalah mereka yang memiliki karakter, pemikiran dan sikap yang baik. Kecantikan fisik saja tidak cukup dalam membangun citra perempuan yang baik, karena citra perempuan tidak diukur dari putihnya kulit, merahnya bibir atau tubuh yang langsing, melainkan diukur dari tingkat intelektualitas, spiritualitas dan sosialitas (budi pekerti, ketulusan hati, sikap dan tutur katanya kepada orang lain).
Membangun citra positif tidaklah mudah, apabila proses pembentukannya tidak didorong dengan upaya-upaya lain, termasuk dalam hal menjaga diri dari pergaulan bebas. Citra yang sudah terbentuk dan membekas dalam benak, akan melekat dalam waktu yang lama. Citra yang negatif juga demikian, tidak tercipta secara instan, tetapi alami dan berproses panjang. Jadi kalau ada perempuan yang memiliki citra yang baik pada hakikatnya ia memang baik, dan sebaliknya jika ada perempuan yang punya citra buruk sebenarnya mereka memang benar-benar buruk.
Perempuan yang memiliki citra baik tentu tidak akan mau berbuat keburukan atau terjerumus dalam hal-hal yang tidak bermanfaat, karena hal itu dapat merusak citra dan kehormatan dirinya, namun ironisnya banyak perempuan yang memiliki citra baik dapat terjerumus dalam citra yang buruk karena faktor fisik, khususnya dalam mengikuti mode atau style pakaian masa kini yang berujung pada pornografi dan pornoaksi.
Oleh karena itu, citra perempuan yang baik tidak dapat diukur dari penampilan fisik, meskipun tidak menafikan bahwa perempuan yang baik juga harus menjaga penampilan fisiknya dan menjaga keindahannya agar anggun dan bermartabat dengan mengedepankan etika dan estetika.

Wahai kaum Hawa, marilah kita menjadi perempuan yang memiliki cinta, cita dan citra yang baik untuk agama, keluarga, bangsa dan Negara.
Wahai kaum Adam jadilah kalian seorang yang mulia karena memuliakan perempuan

"Jangan salahkan jika mawar itu berduri,
bersyukurlah karena duri itu berbunga mawar"

Menghilangkan Kejenuhan

Hilang satu tumbuh seribu...

Kemarin aku sempat jenuh dengan tugas-tugas yang menumpuk "hilang satu tumbuh seribu", (he he). Aku yakin setiap orang pasti pernah merasakan hal itu, namun orang yang menginginkan kesuksesan tidak akan pernah tenggelam dalam kejenuhan itu. Aku sadarkan diri ini, bahwa bukan hanya aku yang merasakan setumpuk tugas dan kesibukan ini, setiap orang di seluruh penjuru dunia ini pasti memiliki kesibukan dan setumpuk tugas untuk dikerjakan.

Namun, yang jadi masalah adalah bagimana caranya bangkit menghilangkan kejenuhan itu? setiap orang pasti memiliki cara yang berbeda. Ada yang menghilangkan kejenuhan dengan tidur, jalan-jalan, nonton atau pulang kampung... akupun pernah melakukan itu, tetapi yang paling menjadi hobiku saat aku jenuh, saat gelisah atau merasa disakiti, bukanlah tidur, jalan-jalan atau nonton. Kalau aku lebih suka bersih-bersih, membersihkan dengan sebersih-bersihnya, membersihkan kamarku, menyapu, mengepel lantai, menguras kamar mandi atau menata almari baju dan rak buku, dengan harapan aku juga dapat menata hatiku, membersihkan jiwaku dan menjernihkan pikiranku agar kembali termotivasi untuk mengerjakan satu-persatu tugas dari "setumpuk tugas" yang sempat membebani pikiranku.

Aku teringat kata-kata bijak dari Profesorku: "orang yang sukses dan punya nilai tambah adalah orang yang dapat memanfaatkan waktu sibuknya dan menyelesaikan banyak tugas tepat pada waktunya".

Oleh karenanya, hapuslah kejenuhan itu, buang jauh-jauh dan mulailah mengerjakan tugas kita satu-persatu dengan senang hati, insyaallah semuanya akan selesai dengan baik dan sukses.

Bekerjalah/belajarlah tanpa meninggalkan ibadah dan beribadahlah tanpa meninggalkan bekerja/belajar.

Tetap semangat! Good Luck For You All...^^

Teks Musabaqoh Syarhil Qur'an_3

BAHAYA KORUPSI BAGI KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA 

Oleh: Nury Firdausia*

الحمدلله الذي امرنابالعدل والإحسان والصلاة والسلام على خير البيان سيدنا ومولانا محمد وعلى اله واصحابه إلى يوم البيان [أمابعد]
Dewan Hakim yang arif dan bijaksana,
Hadirin pecinta al-Qur’an yang dirahmati oleh Allah,
Hadirin yang berbahagia, kalau salah satu selogan di televisi mengatakan ”satu untuk semua”, berbeda dengan mental-mental para koruptor yang sebaliknya ”semua untuk satu” . Gara-gara perut nafsu selalu menuntut, merasa tidak puas karunia Allah yang Maha Luas, mengambil dengan hati culas! Kedikjayaan waktu telah menuai bukti, bahwa keserakahan adalah sumber kehancuran dan ketamakan adalah bibit kejahatan.
Padahal Allah adalah Maha kuasa atas segala sesuatu, digenggamannyalah karunia seseorang ditentukan, kaya atau miskin, mulia atau justru hina.
Hadirin yang rindu rahmat Allah...
Negara kita Indonesia, dikenal dengan Negara yang memiliki bangsa yang bermoral, bangsa yang beradab, bangsa yang bermartabat, meskipun berbeda suku, berbeda bahasa, berbeda budaya, bahkan berbeda agama, namun tetap mampu menjaga perdamaian dalam kesatuan yang utuh dibawah landasan  falsafahnya "Binneka TunggalIka".
Namun dibalik semua itu, Bangsa-bangsa lain menyebut kita sebagai bangsa yang sedang mengalami penyakit amnesia dengan stadium yang sangat merisaukan. Sudah tak berbilang berapa jumlah peristiwa bersejarah lalu-lalang di hadapan kita. Peristiwa yang membanggakan, atau peristiwa tragis yang meluluhlantakkan perikehidupan manusia. Salah satunya adalah perbuatan korupsi.
Padahal Allah telah dengan tegas menyatakan, larangan terhadap perbuatan korupsi dengan konteks khiyanat. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Anfal ayat 27 hingga 28 yang berbunyi:
27.  Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu Mengetahui.
28.  Dan Ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.


Hadirin Yang Dirahmati Allah ...
Penafsiran dari lafadz khiyanah dalam ayat tersebut adalah:
عدم العمل بما أمر الله تعالى به ورسوله عليه الصلاة والسلام وارتكاب ما نهاه الله ورسوله
Tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah dan Rasulnya, tapi justru melakukan apa yang telah dilarang oleh Allah.
Demikian penafsiran Imam Al-Alusi dalam kitab Ruhul Ma’aniy.
Kata Korupsi berasal dari bahasa Latincorruptio dari kata kerja corrumpere  yang bermakna, busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, dan menyogok. Sedangkan menurut Badan Transparency International, korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri sendiri atau orang lain, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka. Oleh karena itu perbuatan korupsi adalah khianat kepada Allah, khianat kepada Rasulullah, khianat kepada Bangsa dan Negara, ironisnya juga khianat kepada diri sendiri.
Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar mencakup unsur-unsur:
  • perbuatan melawan hukum;
  • penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana;
  • memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi;
  • merugikan keuangan atau perekonomian negara;
  • Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi.
  • Titik ujung korupsi adalah kleptokrasi, yang arti harafiahnya pemerintahan oleh para pencuri.
Rasulullah mengancam para koruptor  yang salah satu bentuk tindakannya adalah --menyuap dan menerima suap-- ini dengan jilatan api neraka.
  • ·         عن عبد الله بن عمر قال لعن رسول الله صلى الله عليه وسلم الراشي والمرتشي
"Rasulullah melaknat pemberi suap dan penerima suap"
Dalam riwayat lain menegaskan:     الراشي والمرتشي في النار
“Pemberi suap dan penerima suap sama-sama di nerakalah tempatnya”
Hadirin...
Ditengah gegap gempita pertumbuhan ekonomi yang positif pada tahun 2009 silam, ternyata di Tahun 2011 ini Indonesia merupakan  negara terkorup dari 16 negara di Asia Pasifik yang menjadi tujuan investasi para pelaku bisnis.  Itulah hasil survei pelaku bisnis yang dirilis pada Senin, 8 Maret 2011 oleh perusahaan konsultan “Political & Economic Risk Consultancy” (PERC) yang berbasis di Hong Kong. Penilaian itu didasarkan atas pandangan ekskutif bisnis yang menjalankan usaha di 16 negara terpilih.
Derap langkah penegakkan hukum di Indonesia seakan terhenti. Hal itu salah satunya dikarenakan masih banyaknya prilaku koruptif yang ditonjolkan pejabat Indonesia. Ketua Mahkamah Konstitusi M. Mahfud MD dalam diskusi ‘Akar-akar Mafia Peradilan di Indonesia (18 Feb 2010) mengatakan bahwa , “Hampir semua pejabat itu korupsi”. Hal ini dikarenakan birokrasi penegakkan hukum di Indonesia yang masih buruk. Sehingga memberi peluang para pejabat untuk melakukan korupsi. Inilah kenapa korupsi banyak terjadi bahkan menjamur di berbagai level.
SURABAYA - Selama triwulan pertama Januari sampai Maret 2011 Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur menangani kasus korupsi paling banyak dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia. Asisten Pidana Khusus Kejati Jatim Mohammad Anwar, mengatakan, total kasus korupsi baik yang masih dalam penyidikan maupun penuntutan dari seluruh Kejati di Indonesia mencapai 1.800 perkara. Dari jumlah kasus yang masuk, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menerima 226 perkara. Jumlah ini merupakan yang paling banyak di Indonesia.
Selain itu, pemerintah mengungkapkan fakta bahwa hutang Indonesia dalam RAPBN tahun 2011 mencapai Rp.164,4 trilliun. Pembayaran hutang ini menyita 13,68 persen dari belanja negara. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan, Agus Martowardoyo dalam rapat Perubahan Asumsi Makro 2011. Survey Nasional korupsi melaporkan bahwa 48%pejabat pemerintah diperkirakan menerima pembayaran tidak resmi dan tidak jelas.
Jika demikan jelas bahwa korupsi benar-benar mengelabui bangsa ini, dari aspek pendidikan, koruptor-koruptor yang tidak bertanggungjawab telah menelantarkan anak-anak jalanan dan putus sekolah yang seharusnya dapat mengenyam pendidikan dengan baik, justru terlantar tanpa ada yang memperdulikan, dari aspek sosial, korupsi menjadikan bangsa Indonesia terpuruk dalam kemiskinan yang tak kunjung usai. Bahkan dari aspek moral, Indonesia tidak lagi dijunjung tinggi martabatnya di mata bangsa-bangsa yang lain.
Sebagai bangsa yang bermoral, yang berlandaskan pancasila sila pertama yaitu ketuhanan yang Maha Esa, tidak sepantasnya praktek korupsi dan suap-menyuap akan memenuhi lembaran demi lembaran diary bangsa ini. Karena jika praktek itu tetap dilestarikan, maka bangsa ini bukan hanya miskin ekonomi, akan tetapi juga miskin moral, serta miskin keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Oleh karena itu, Musyawarah Nasional ke-VI Majelis Ulama Indonesia (MUI)  yang berlangsung pada tanggal 23-27 Rabi'ul Akhir 1421 1-1/25-28 Juli 2000 M dan membahas tentang risywah (suap), ghulul (korupsi) dan hadiah kepada pejabat. Dengan mengambil solusi dari surat Al-Anfal Ayat 29 yang berbunyi:

29.  Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, kami akan memberikan kepadamu Furqaan[607]. dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. dan Allah mempunyai karunia yang besar.
[607]  artinya: petunjuk yang dapat membedakan antara yang Haq dan yang batil, dapat juga diartikan disini sebagai pertolongan.

Hadirin Pecinta Al-Qur’an yang dirahmati Allah.......
Lanjutan dari surat Al-Anfal tadi merupakan penegasan Allah, bahwasanya hanya hamba Allah yang beriman dan bertakwa yang akan memperoleh petunjuk untuk dapat membedakan yang haq dan yang batil. Oleh karena itu, langkah yang paling utama untuk menghidari korupsi adalah dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Namun selain itu, kita harus bertindak tegas kepada para koruptor dengan memberikan hukuman yang seadil-adilnya. Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda:
من رأى منكم منكرا فاليغيره بيده فإن لم يستطع فبلسانه وإن لم يستطع فبقلبه وذالك أضعف الإيمان
Artinya:
“Barang siapa diantara kamu melihat kemungkaran, maka rubahlah dengan tangan, apabila tidak mampu maka rubahlah dengan ucapan, jika tidak mampu maka rubahlah dengan hati. Dan merubah dengan hati adalah cerminan dari iman yang lemah”.
Pertama, sebagai realisasi dakwah biyadi, pemerintah sebagai pemilik kekuasaan dan kebijakan harus bersikap tegas dengan menuntaskan kasus-kasus korupsi hingga ke akar-akarnya. Kedua, kita harus mengoptimalkan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai lembaga yang memiliki aturan definitif dalam menyelidiki kasus korupsi. Ketiga,sebagai realisasi dakwah billisan, kita sebagai warga negara harus ikut membantu usaha pemerintah dalam memberantas korupsi dengan cara, para alim ulama, da’i, guru harus berdakwah di tengah-tengah masyarakat, melalui pendidikan aqidah, pendidikan fiqih, pendidikan anti korupsi, pendidikan karakter dan pendidikan moral. Para orang tua harus terus membimbing anak-anaknya agar senantiasa memiliki iman dan takwa yang kokoh, serta selalu berperilaku jujur.
            Jujur kami akui, kami bangga kepada pemerintah yang telah berhasil membongkar ribuan kasus korupsi dan menghukum ratusan koruptor negeri ini. Namun kami akan jauh lebih bangga, jika pemerintah dan para pemimpin dapat memberikan teladan dalam menjauhi praktek korupsi dan berani bersikap tegas untuk menghukum para koruptor tanpa membeda-bedakan pangkat dan jabatannya.

Oleh sebab itu hadirin, dengan jalan apapun kita wajib membentengi diri kita, keluarga kita, lingkungan kita dari perilaku korupsi yang merugikan banyak orang itu. Marilah kita mencari makanan, harta, uang dan rizki lainnya dengan cara yang halal, sehingga kita bisa menjalani kehidupan ini dalam naungan keridlaan-Nya.
Saya akhiri syarahan ini dengan perkataan Sari Mehmed Pasha, bendaharawan kerajaan Turky mengatakan: "penyuapan adalah biang keladi segala pelanggaran hukum, landasan kejahatan dan bencana yang paling besar. Penyebab ketidakadilan dan kekejaman adalah korupsi” maka dari itu ingatlah bahwa korupsi ada karena sebuah pegkhianatan dan terbongkar karena sebuah penghianatan.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga yang kami ucap tidak hanya menjadi hiasan di bibir semata, dan semoga yang anda dengar tidak hanya melintas ditelinga. Namun mampu merasuk kalbu dan tersimpan dalam memori, sehingga dapat kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

أوصيكم ونفسنا بتقوالله
 والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Teks Musabaqoh Syarhil Qur'an_2

MEMAKMURKAN ALAM SEMESTA, MENGANTISIPASI GLOBAL WARMING

Oleh : Nury Firdausia
الحمد لله الذي تواضع كل شئ لعظمته، والحمد لله الذي ذل كل شئ لعزته، والحمد لله خضع كل شيئ لقدرته، والصلاة والسلام على نور الأنوار وسر الأسرار وترياق الأغيار ومفتاح باب اليسار سيدنا محمد المختار واله الأطهار وأصحابه الأخيار  اما بعد:

Hadirin-Hadirat yang dimulyakan Oleh Allah,
Dalam kesempatan kali ini, kami bertiga akan membawakan sebuah syarhil Qur’an dengan tema,  MEMAKMURKAN ALAM SEMESTA, MENGANTISIPASI GLOBAL WARMING.

Para pecinta al-Qur’an yang selalu menundukkan hatinya kepada Allah,
Begitu besar semesta raya dipersembahkan kepada manusia,
Allah membentangkan langit sebagai atap dunia, melukis bumi sebagai lantainya dan gunung sebagai fondasinya. Dihamparkan luas dari sabang sampai Merauke laksana sajadah panjang guna bersujud kepada-Nya.
Bumi pertiwi ini kaya dengan keindahan alamnya yang tak tertandingi dibelahan bumi yang lain, hingga Indonesia disebut zamrud katulistiwa.

Akan tetapi, mengapa engkau nodai keindahan bumi Allah ini dengan merusaknya?
Kau porak-porandakan dengan tabi’at keserakahan!
Kau perkosa hak-hak alam untuk tumbuh merdeka!

Bumi kau gali, hutan kau tebangi, gunung kau hancurkan dan udara kau hirup dengan serakah!
Wajar… jika gunungnya goyah, buminya muntah, langitnya merah, hutannya tandus, lebur menjadi lahar, marah menjadi ombak, menangis menjadi hujan badai. Menghantam hancur leburkan manusia dalam kepongkahan jiwa.
Apakah nurani kita tidak pernah menunduk dan merenung???
Marilah sejenak kita tundukkan lewat al-Qur’an surat Ar-Ruum ayat 41: 
41. “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”.

Hadirin pecinta al-Qur’an yang dirahmati Allah,
Saat ini masyarakat dunia diresahkan oleh suatu kenyataan yang sulit untuk dihindari. Kenyataan yang dianggapnya sebagai malaikat maut yang akan mencabut nyawa mereka, atau Isrofil yang akan meniupkan sangkakala sebagai isyarat berahirnya kehidupan dan hancurnya alam semesta. Kenyataan itulah yang disebut dengan Global Warning(Pemanasan Global).
Sebagian orang menganggapnya sebagai suatu gejala alami biasa yang  tidak akan ada pengaruhnya bagi kelangsungan hidup kita. Padahal dalam majalah Online People Weekly World (2007) para peneliti mengungkapkan keresahan mereka dengan kalimat ‘Global warming means dark future’ (Pemanasan global membawa masa depan yang suram).Sementara kita hanya tenang-tenang saja dan tak pernah hawatir kalau bumi yang kita huni ini terancam hancur dan musnah.
Pemanasan global, atau global warming adalah keadaan di mana suhu rata-rata permukaan bumi meningkat. Hal ini akibat aktivitas manusia yang melepaskan sejumlah gas efek rumah kaca ke atmosfer, sehingga pola iklim dunia berubah. Sedangkan gas rumah kaca adalah gas-gas yang ada di bumi yang dihasilkan dari aktivitas manusia maupun aktivitas alami.

Sebenarnya fungsi gas-gas rumah kaca adalah sebagai penghangat suhu bumi, sehingga bumi dapat dihuni oleh beragam makhluk hidup karena kondisi hangat merupakan kondisi ideal bagi makhluk hidup untuk hidup dan berkembangbiak. Tanpa gas rumah kaca, bumi menjadi dingin. Begitu dinginnya, sampai tidak semua mahluk hidup bisa bertahan. Tetapi, gas rumah kaca yang berlebih menyebabkan suhu bumi meningkat, yang juga bisa berakibat buruk pada makhluk yang hidup di bumi.

Istilah efek rumah kaca sendiri mengacu pada kejadian di rumah kaca. Pada mulanya, rumah kaca merupakan kondisi yang sengaja direkayasa untuk memaksimalkan manfaat sinar matahari untuk pertumbuhan tanaman, sehingga fenomena meningkatnya suhu bumi dikenal juga sebagai efek rumah kaca atau green house effect dan gas-gas yang menghalangi sinar matahari keluar dari lapisan atmosfer bumi disebut sebagai gas rumah kaca.
Pemanasan global mendatangkan masalah bagi bumi dan tentu saja berdampak bagi manusia. Salah satu contohnya adalah semakin meningginya permukaan laut karena es di kutub utara mencair. Daerah-daerah dengan permukaan rendah akan sangat mudah terkena banjir ketika hujan turun, meski dengan kapasitas rendah sekalipun.
Hal ini akan semakin diperparah, karena semakin panasnya bumi, curah hujan akan semakin tinggi dan berkepanjangan. Sehingga peluang banjir dan tanah longsor menjadi semakin besar. Sementara di belahan bumi yang lain, akan timbul kemarau yang sangat panjang. Membuat tanah-tanah kering dan tandus. Pohon-pohon yang berfungsi sebagai pelindung efek rumah kaca menjadi mati. Demikian juga dengan tumbuh-tumbuhan seperti sayuran, padi, dan buah-buahan.

Ini diakibatkan sinar matahari yang semestinya dipantulkan kembali ke angkasa tertahan oleh gas rumah kaca yang terdapat di lapisan atmosfer dan memantulkannya kembali ke bumi. Sehingga suhu bumi menjadi semakin panas karena sinar matahari yang sudah berada di atmosfer bumi tidak ada yang dapat keluar ke angkasa, sementara sinar yang masuk semakin bertambah.

Pada tahun 2005, Intergovermental Panel and Climate Change (IPCC) sebuah lembaga international di bawah naungan PBB telah melakukan penelitian yang bertajuk "global warming", IPCC melakuakan penelitian kembali, hasilnya terjadi peningkatan suhu di dunia 0,6-0,70 sedangkan di Asia relative lebih tinggi, yaitu 10. Selain itu ketersediaan air di negeri-negeri tropis berkurang 10-30 % dan terjadi pelelehan Gleser (gunung es) di Himalaya dan Kutub Selatan. Secara general yang juga dirasakan oleh seluruh dunia saat ini adalah makin panjangnya musim panas dan makin pendeknya musim hujan, selain itu makin maraknya badai dan banjir di kota-kota besar (el Nino) di seluruh dunia. Serta meningkatnya cuaca secara ekstrem, yang tentunya sangat dirasakan di negara-negara tropis.

Dalam kontek ke Indonesiaan, sejak tahun 70-an Indonesia sudah beralih dari negaraagraris ke negara industri, kemudian dari negara industri beralih ke negara industri berteknologi komunikasi-informasi. Sejak itulah sawah dan ladang di sulap menjadi industri-industri dan gedung pencakar langit yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem karena polusi udara dan air limbah. Kemudian diperparah lagi dengan terjadinya penebangan liar dan kebakaran hutan. Sehingga hilanglah fungsi hutan  yang merupakan paru-paru dunia.
Maka sebagai akibatnya, hingga hari ini dampak dari gejala global warming sudah mulai terasa dinegeri kita---sebagimana dikabarkan oleh Verena Puspawardhani seorang koordinator kampanye bidang iklim dan energi World Wild Fund (WWF) Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari terjadinya perubahan musim di mana musim kemarau menjadi lebih panjang dari musim hujan sehingga menyebabkan panen gagal. Selain itu terjadi peningkatan kasus penyakit tropis seperti malaria dan demam berdarah Kemudian diperkirakan pada 2070 sekitar 800 ribu rumah yang berada di pesisir harus dipindahkan dan sebanyak 2.000 dari 18 ribu pulau di Indonesia akan tenggelam akibat naiknya air laut. 

Disamping itu Negara-negara maju berupaya meminimalisir pemanasan global itu dengan pengembangan teknologi. Misalnya Di Jerman trend yang sedang marak diterapkan adalah disain rumah yang disebut Rumah Pasif. Artinya rumah ini menggunakan enerji kecil (ketika panas, tak membutuhkan AC, ketika dingin membutuhkan pemanas kecil). Atau ditemukannya mobil dengan penggunaan tenaga surya, tidak dengan bahan bakar fosil.

Selain itu Uni Eropa telah mengeluarkan beberapa kesepakatan dalam mengurangi CO2, antara lain:
- memperbanyak jalur sepeda dan pejalan kaki
- mengurangi penggunaan kendaraan pribadi
- memberi label jumlah CO2 yang dihasilkan pada produk makanan
- menghisap CO2 dan menyimpannya di dalam tanah... tentunya dgn teknologi ...
- meningkatkan penggunaan energi nuklir, gas bumi, energi angin dll

Hingga pada 12 Desember 2007, PBB menggelar konferensi di Bali membahas masalah ini. Namum 'Hasil Konferensi Bali Hanya Catatan Kaki' saja, hal ini dilihat dari banyaknya kalangan yang menyesalkannya, karena mereka konferensi ini tidak mencantumkan target pengurangan emisi sebesar 25-40 persen pada 2020. Hingga konferensi Bali ditutup, jelasnya, AS dan Cina tidak menyepakati besaran target pengurangan emisi 25-40 persen pada 2020. Padahal, dua negara tersebut merupakan penyumbang emisi terbesar di dunia. PM Australia, Kevin Rudd, mengatakan dunia telah mengambil langkah berani. Namun, dia mengingatkan masih banyak hal yang harus dilakukan. ''Ini tanggung jawab kita semua untuk melakukan langkah lebih lanjut.'' (lihat Republika :senin 17/12/07)

Namun Islam sebagai agama yang relevan dengan kemajuan, sejak 14 abad yang lalu  telah memberikan manhaj (konsep) kepada manusia modern dalam menangani masalahglobal warming. Konsep yang didasarkan pada pesan-pesan robbani yang lebih nyata kebenaranya dari  pada konsep dalam Protocol Kyoto yang merupakan buah pemikiran manusia. Diantara konsep itu adalah terwujud dari surat Huud Ayauat 61 yang berbunyi:

61. dan kepada Tsamud (kami utus) saudara mereka shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya[726], karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku Amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)." [726] Maksudnya: manusia dijadikan penghuni dunia untuk menguasai dan memakmurkan dunia.

Demikianlah firman Allah yang yang menginformasikan kepada kita bahwa manusia diciptakan dari tanah dan ditugasi untuk memakmurkan tanah atau bumi. Karena itu dalam bidang ilmu pengetahuan alam kita mengenal istilah alam biotiks (alam raya) dan alam abiotis (berupa moral manusia). Kerusakan alam biotiks biasanya berwal dari kerusakan alam abiotis yakni moral manusia. Sebagai contoh : berdasarkan penelitian Wahana Lingkungan Hidup di DKI Jakarta tercatat memiliki 2.118 Sumur Bor dengan kedalaman tidak kurang dari 40 M, sehingga jika terjadi penambahan sumur lagi pada tahun 2010 nanti, Wilayah DKI Jakarta bisa mencapai daratan 0,0 M, dari permukaan laut alias rata menjadi laut.
Ancaman kerusakan tersebut hadirin sebuah bukti yang harus kita renungkan, kita fikirkan, kita cermati untuk kita antisifasi agar saat ini maupun kelak tidak lagi terjadi kerusakan alam. Lalu bagaimanakah tanggung jawab dan usaha kita sebagai warga negara dalam memelihara alam lingkungan ini? Sebagai jawabannya,    

Pertama: Kita harus mendukung dan membantu program pemerintah dengan jalan melakukan reboisasi tanah-tanah gundul, pembuatan terasering untuk mencegah longsor, penanggulangan limbah dan sampah bersama-sama dan menghentikan pemburuan satwa serta penebangan hutan secara liar.  
Kedua: Kita syukuri alam sebagai nikmat Allah swt dengan cara memeliharanya agar kita dikasihi oleh Allah swt. Rasulullah saw bersabda:
إرحموا من فى الأرض يرحمكم من فى السماء 
Sayangilah oleh kamu sekalian segala apa yang ada di muka bumi ini niscaya yang di atas (Allah) akan menyayangimu.
Apabila sikap ini kita aplikasikan maka Allah swt menjamin kemakmuran alam raya yang kita miliki sehingga kita jauh dari petaka, terhindar dari bencana tapi dekat dengan nikmat dan barakat dari Allah swt yang Maha Qudrat.
Hadirin, perlu diketahui bahwa orang pintar tapi tidak shaleh, tidak mungkin memakkmurkan alam, orang hebat namun bergelimang maksiat mustahil peduli mengelola alam raya, malah yang timbul adalah watak-watak perusak, pohon-pohon ditebangi, gunung-gunung di gunduli, dan satwa-satwa diburu. Padahal akibatnya, manusia sendiri yang menanggungnya.

Belum hilang dari ingatan kita, 26 Oktober 2010 letusan dahsyat gunung merapi menghantam Yogyakarta, membakar ribuan rumah, hilangkan ribuan nyawa, pertiwi pun menangis 390.000 warga menjadi korban... Tak cukup itu, Gempa dahsyat berkekuatan7,7 skala ricter mengguncang Sumatera Barat, dan memicu terjadinya gelombangTsunami, menghantam bumi Mentawai610 0rang menjadi korban. Bahkan sejak 11 Maret 2011 yang lalu, Masyarakat Dunia dikejutkan dengan terjadinya Tsunami di Miyagi-Jepang berkekuatan 8,9 skala ricter, disusul dengan ledakan reaktor nuklir Fukushima-Jepang yang diakibatkan oleh dampak Tsunami. 10.000 orang tewas, dan 10.000 lainnya harus mengungsi. 

Akibat musibah tersebut, tidak sedikit orang tua yang kehilangan anak-anaknya, atau anak kehilangan orang tuanya, bahkan musibah itupun telah melahirkan kepedihan, penderitaan dan menambah angka kemiskinan, karena harta mereka telah hangus dalam waktu sekejap. Na’udzubillah...
Lalu pertanyaannya, apa makna dibalik semua musibah yang menimpa negeri tercinta ini?  Ebid G Ade melantunkan :
Barangkali di sana ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita, yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan, bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang

Dengan demikian, dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa alam akan berdaya guna jika dipelihara, namun akan menimbulkan petaka jika dirusak. Bentuk perusakan alam adalah dengan memperbanyak maksiat dalam hidup dan penghidupan manusia. Oleh karena itu, dalam rangka mengelola alam ini kita hindari diri kita masing-masing dari perbuatan-perbuatan maksiat, baik terhadap diri sendiri, terhadapa alam raya , terlebih kepada Allah swt.
Semoga Allah memberikan kekuatau kepada kita dalam mengemban amanah sebagai khalifah di muka bumi ini terutama dalam mengelola alam, semoga Allah memberikan keberkahan kepada bangsa ini, amin ya rabbal ‘alamin.
والله المستعان إلى احسن الحال
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Teks Musabaqoh Syarhil Qur'an_1

PENGARUH PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI BAGI GENERASI BANGSA

Oleh: Nury Firdausia*
ألسلام عليكم ورحمة الله وبراكاته
ألحمدلله القائل ولاتقرب الزنى الصلاة والسلام على سيد المصطفى 
 وعلى أله وأصحابه أهل الصدق والوفى
(أمابعد)

Dewan Hakim yang arif dan bijaksana,
Hadirin sebangsa dan setanah air yang kami banggakan,
Akhir-akhir ini di tengah-tengah masyarakat kita, marak dengan dengan istilah pornografi dan pornoaksi. Kedua istilah tersebut hadirin, bukan saja menjadi buah bibir masyarakat tapi sudah menjadi salah satu model yang sanggup menggelincirkan manusia ke lembah penyakit perzinahan yang berujung pada pelacuran atau yang dikenal dengan istilah prostitusi.
Pornografi dan pornoaksi ini hadirin, kini  semakin menjamur dan membaur, marak dan merebak, bahkan sudah menjadi konsumsi masyarakat sehari-hari, yang akibatnya tidak sedikit anak-anak kita, remaja, pemuda, bahkan kakek-kakekpun ikut dibuai dengan khayalan-khayalan jorok, pikiran kotor, otak mesum, sehingga terjadi pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur, pemerkosaan, pencabulan, perzinahan, prostitusi, serta pornografi dan pornoaksi kini sudah menjadi santapan pagi, siang dan malam hari.
Bahkan yang lebih mengerikan lagi hadirin, pornografi dan pornoaksi kini telah terprogram dengan rapi seolah-olah hal yang alami dan tidak lagi dianggap tabu. Jika kita membiarkan hal ini semakin menjadi, tidak mau peduli dan tidak mau mengatasinya, kami yakin pornografi dan pornoaksi akan menjadi firus yang menggerogot, melemahkan, menghancurkan bahkan memporak-porandakan mental dan moral generasi bangsa. Oleh karena itu pengaruh pornografi dan pornoaksi adalah tema  yang akan kami bahas pada kesempatan kali ini, sebagai rujukan surat Al-Isra’ Ayat 32 yang berbunyi:
  
"Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk".

Demikian penegasan Allah mengenai larangan untuk mendekati perbuatan zina. Dalam ayat tersebut terdapat kalimat “Wala Taqrobuzzina” أي: ولاتجزومن الزنى Larangan tersebut merupakan larangan komperhensif dari perbuatan zina. 
لأنه يفيدالنهي عن مقدمات الزنى كاللمس والقبلة والنظرة والغمز وغير ذالك
Larangan yang sebenarnya adalah segala sesuatu yang mendekati perzinahan, baik itu memandang, menyentuh, mencium dan lain sebagainya. Demikian penafsiran ‘Ali Asshobuni dalam Shafwatut Tafasir. 
Menurut Imam Ibnu Katsir dalam Tafsirul Qur’an menjelaskan bahwa kata Faahisyahdiartikan Dosa yang besar. Dan juga menurut Imam al-Thobary dalam Jami’ul Bayan fi ta’wil qur’an menjelaskan bahwa zina termasuk sejelek-jeleknya jalan:
 لأنه طريق أهل معصية الله والمخالفين أمره
Karena itu adalah cara/jalan para ahli maksiat dan para pembangkang perintah Allah. 
Sedangkan qoidah Ushul fiqih menyatakan: (صل في النهي للتحريم   الأpada prinsipnya larangan tersebut menunjukkan pada makna yang haram. Dengan demikian haram bagi kita, saya, saudara dan seluruh komponen bangsa untuk mendekati perzinahan.
Lalu apa yang dimaksud dengan pornografi dan pornoaksi? Haba Yasin berpendapat bahwa: Kata pornografi berasal dari bahasa Yunani klasik yang berarti lukisan tentang pelacur. Pornografi dan pornoaksi adalah segala bentuk gambar, maupun tulisan yang sengaja dibuat untuk merangsang seksualitas. Lalu bagaimana praktek pornografi dan pornoaksi di Negeri tercinta kita Indonesia? jujur harus kita akui, kita tidak bisa menutup mata. Dimana-mana kini marak dengan gambar-gambar porno, film-film porno, majalah-majalah porno, situs-situs porno, tayangan yang mengeksploitasi aurat wanita dengan menggunakan pakaian yang serba minim. Bahkan kini muncul trend video mesum para artis dan tokoh terkenal. Bukankah hal tersebut dapat memicu seseorang untuk melakukan perzinahan? Bukankah tayangan tersebut bisa memancing seseorang untuk melakukan pemerkosaan? Sudah kita saksikan hadirin, di bawah lampu remang-remang berpasang-pasangan wanita jalang dengan lelaki si hidung belang, atau mereka yang dengan sentuhan dan pijatan wanita erotis di tempat spa dan mandi sauna, pesta-pesta bugil, yang bukan saja marak di kota-kota besar tapi kini telah merebak di seluruh penjuru negeri tercinta ini. Akibatnya style pakaian saat inipun serba minim dan pergaulan bebas telah mempengaruhi generasi muda bangsa. Padahal Rasulullah telah mengingatkan:
إذاظهرالزنى والربى في قرية فقد أحلوا لأنفسهم عذاب الله
“Jika perzinahan dan riba telah membudaya di suatu Negara, seolah-olah mereka telah menghalalkan diturunkannya adzab Allah SWT. ”

Hadirin, peringatan Rasulullah tadi sudah terbukti dengan adanya data yang tercatat dari hasil survey Komisi Nasional  (Komnas) Perlindungan Anak terhadap 4.500 remaja di 12 Kota Besar di Indonesia, menunjukkan hasil yang mencemaskan, 66% siswa SD telah menyaksikan pornografi dan pornoaksi,  97% remaja Indonesia pernah menonton film porno, 93,7% pernah melakukan ciuman, petting dan oral sex, 62,7% remaja usia SMP tidak perawan, dan 21,2% remaja SMA pernah aborsi. Hal tersebut tentu menjadi pemicu utama menyebarnya virus HIV/AIDS dan hingga saat ini telah terhitung  180.000 warga Indonesia terserang AIDS dan tinggal menunggu lonceng kematian.... (Na’udzubillahi min dzalik).  Lalu, apa yang harus kita lakukan untuk memberantas pornografi dan pornoaksi? Sebagai jawabannya, mari kita renungkan firman Allah dalam suroh Ali-Imran ayat 104:

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung.
[217] Ma'ruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan Munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.

Imam Ali As-Shobuni dalam Shofwa at-Tafasir menjelaskan:
أي: ولتكن منكم طائفة للدعوة إلى الله للأمربكل معروف والنهي عن كل منكر 
“Hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang berdakwah menuju Allah, menyeru segala yang ma’ruf dan mencegah dari segala yang munkar”
 Sejalan dengan misi tadi, Rasulullah bersabda:

من رأى منكم منكرا فاليغيره بيده فإن لم يستطع فبلسانه وإن لم يستطع فبقلبه وذالك أضعف الإيمان
Artinya:
“Barang siapa diantara kamu melihat kemungkaran, maka rubahlah dengan tangan, apabila tidak mampu maka rubahlah dengan ucapan, jika tidak mampu maka rubahlah dengan hati. Dan merubah dengan hati adalah cerminan dari iman yang lemah”.
Dengan demikian hadirin, ada tiga langkah yang harus dilakukan untuk memberantas pornografi dan pornoaksi: yang Pertama, sebagai realisasi dakwah biyadih, pemerintah sebagai pemegang kekuasaan dan kebijakan harus bersikap tegas dalam menjalankan UUD Anti Pornografi dan Pornoaksi, dan menghukum para pelanggarnya. Jujur kami akui, kami bangga kepada pemerintah yang telah berhasil merazia ratusan keping VCD Porno, kami bangga kepada pemerintah yang telah sukses menghancurkan tempat-tempat perzinahan, kami bangga kepada pemerintah yang telah berhasil menangkap pelaku pemerkosaan dan pencabulan, kami bangga kepada pemerintah yang telah sukses menutup akses situs-situs porno. Tapi kami akan jauh lebih bangga, jika pemerintah bersikap tegas kepada para pelaku hiburan yang selalu menjual aurat yang mengandung erotisme, padahal Hadirin hal tersebut merupakan salah satu dari sederetan daftar yang menjadi penyebab maraknya pemerkosaan dan perzinahan. Yang Kedua, kita harus menghidupkan lembaga sensor film, lembaga yang memiliki aturan yang definitif, mempunyai komitmen untuk memberantas pornografi dan pornoaksi. Dan yang Ketiga,kepada seluruh warga Indonesia yang baik, kita harus mendukung dan membantu usaha pemerintah dalam memberantas pornografi dan pornoaksi, dengan cara:
  • Alim ulama’ harus terus berdakwah di tengah-tengah masyarakat
  • Para orang tua harus membimbing anak-anaknya agar tidak tersesat
  • Seluruh warga harus mampu menciptakan lingkungan islami, yang terbebas dari segala macam kemaksiatan
  • Terutama kepada para pemuda yang kami cintai, mulai saat ini kita harus mau menutup mata, dari hiburan yang tidak sehat dan pergaulan yang tidak bermanfaat.
Jika hal tadi sudah kita aplikasikan, insyallah Indonesia akan terbebas dari pornografi dan pornoaksi. Kepada insan-insan yang sudah melakukan tiga hal tadi, sebagai cerminan dari insan yang beriman dan melakukan amal sholeh. Allah berjanji ampunan dan pahala yang berlimpah ruah. Sebagaimana janji Allah dalam surat Al-Maidah ayat 9:

"Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar".

Dengan demikian dari uraian tadi dapat kami ambil sekelumit kesimpulan bahwa, pornografi dan pornoaksi merupakan virus yang menggerogot, melemahkan, menghancurkan dan memporak-porandakan mental dan moral generasi bangsa. Oleh karena itu, mulai saat ini kita harus mengatakan perang, perang, dan perang terhadap pornografi dan pornoaksi.

Hadirin, sebagai bahan memori kami akhiri syarahan ini dengan sebuah pantun:
Jangan salahkan jika mawar berduri,
Bersyukurlah karena duri berbunga mawar.
Jangan salahkan jika syari’at membatasi,
Bersyukurlah karena syari’at anda terpuji.
أوصيكم ونفسنا بتقوالله 
 والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

*Teks ini adalah editing dari teks Juara I MSQ Nasional 2008, terimakasih Tim MSQ Banten 2008.

Rinduku

Malam terasa panjang saat mata enggan terpejam, pikirpun masih menghujam batin...

Teringat masa kecil dulu, saat sebelum tidur Ummi selalu menemaniku dengan cerita lucu, atau curahan hatinya yang sempat gundah, lalu mengajariku membaca do'a-do'a pendek. Kalau Ummi sedang sibuk, Abi yang menemani tidurku dengan petuah dan nasehat-nasehatnya... Lalu akupun tertidur dengan sejuta mimpi dan harapan.

Sebelum subuh aku terbangun, tak dapat kubendung tangis dalam sujudku berdo'a untuk Ummi Abi... Aku merinduinya. Semoga Allah selalu limpahkan rahmah, rizki dan umur yang barokah baginya. Amin Ya Rabbal 'Alamin...

Pagi ini, aku temukan bahagia menyambut mentari pagi... mengingatkanku bahwa kini aku telah dewasa dan akan tetap menyimpan kenangan manis itu selamanya... Ridhoi Nanda mengabdi kepada guru dan umat, nanti Nanda pasti kembali mengabdi kepada keluarga. Miss you Ummi Abi.

Kembali Menata Hati

Hiruk pikuk kehidupan terus berjalan,

kesibukan dengan segala macam aktivitas,
pekerjaan dengan segala macam rutinitas,
dihiasi tawa, tangis dan bahagia.

Terkadang semua itu membuat kita lupa,
lupa untuk menata hati,
lupa untuk meluruskan niat kembali,
lupa untuk introspeksi diri...

Apakah makna dari segala aktivitas kita selama ini?
Apakah manfaat dari berbagai rutinitas kita setiap hari?
Apakah semua itu telah menjadikan kita lebih baik?
Apakah semua itu telah memberi manfaat bagi orang lain?
Apakah semua itu telah membawa kita dekat dengan-Nya?

Allah...

Maafkan kami yang sering lupa untuk mensyukuri setiap nikmat yang telah Engkau anugrahkan,

Maafkan kami yang sering angkuh dengan kesuksesan kami,

Maafkan kami yang sering menduakan-Mu dengan gemerlap dunia,

dan MAAFKAN KAMI atas segala khilaf...

Kami berjanji Allah, bahwa kami akan menjadi lebih baik,
dan selalu lebih baik, dari hari ke hari, dari waktu ke waktu.

Semoga di setiap nafas yang kami hembuskan,
ada niat yang suci,
ada ibadah yang maqbul,
ada manfaat untuk kami dan sesama. 

Kokohkan jiwa kami dengan iman,
ingatkan kami, saat kami lalai,
tegur kami, jika kami salah,
yakinkan kami, saat kami dalam keraguan untuk melakukan kebaikan.

Allahumma ainniy 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika... Aamiin Ya Rabbal 'Alamin... 

Syukurku atas Nikmat-Mu

Sambil menikmati perjalanan menuju kampus, 

kuperhatikan lalu lalang orang dengan kesibukan masing-masing.

Mayoritas mereka memakai pakaian rapi dan bersepatu, ada anak sekolah, pegawai, guru, dosen atau mahasiswa... mungkin dunia mereka sama denganku, berkutat dengan buku-buku dan laptopnya, berwacana, idealis, penuh mimpi masa depan, hidup nyaman...
Tapi di sisi lain kulihat banyak orang dengan pakaian lusuh,
kulitnya hitam legam menggoreskan kerasnya hidup yang ia rasakan.
Ada yang menarik gerobak sampah, ada yang menggali tanah memperbaiki jalan,
ada yang membawa dagangannya ke pasar,
ada yang naik sepeda engkol dengan beban yang besarnya menutupi wajah mereka.
Ironisnya, pengemispun begitu banyak...
Ya Rabb... mereka juga hamba-Mu yang setia menjalani skenario hidup ini, berkahilah mereka dg rizki yang cukup.Terbesit syukur tanpa batas dalam hatiku...
Ya Allah, terimakasih telah memberi nikmat tempat tinggal, hingga aku dapat istirahat dengan nyaman,
tidak panas di siang hari, tidak kedinginan pada waktu malam, dan tidak terkena hujan.
Ya Allah, terimakasih telah memberi nikmat makanan, hingga aku bisa makan setiap hari tanpa harus mencari.
Ya Allah, terimakasih telah memberiku kesempatan untuk menuntut ilmu, hingga aku mengerti bagaimana cara untuk menjalani hidup dengan lebih baik.
Pintaku pada-Mu, beri kami kemudahan untuk menjadi orang yang berilmu,
orang sukses dan kaya yang kokoh iman dan taqwanya,
agar kami dapat memberi manfaat yang lebih bagi bangsa ini,
membantu saudara-saudara kami untuk merasakan hidup yang lebih baik lagi.

Sepenggal Kisah, tentang Aku, Abiku dan Kota Malang

Abiku...

Malam ini, Nanda rindu Abi... di kota sejuta kenangan yang menyimpan banyak kisah tentang perjuangan kita.
Abi pernah bercerita, tentang kisah Abi saat pertama kali kuliah di Malang, tentang pekerjaan Abi sebagai pegawai PLKB dan setiap tahun ada diklat di Malang, atau tentang bisnis Abi yang berawal di Malang,
ya itulah Abiku selalu semangat tak kenal lelah...

Abi masih ingat...? waktu pertama kali Abi mengenalkan Nanda dengan kota Malang? Pukul 21.00 kita berangkat dari Terminal Bungurasih Surabaya, saat itu Abi meyuruhku belajar berani naik Bis sendiri, Aku duduk di bangku depan dan Abi mengawasiku di bangku belakang. Tepat pukul 24.00 kita sampai di UIN Malang, Abi menitipkan aku di kos Mbak Nunik (sepupu Abi) dengan bekal apa adanya. Abi berpesan: “Anak Abi harus mandiri dan harus berani sukses!” setelah itu Abi langsung pulang ke Probolinggo.

Abiku...
Pagi itu Nanda sangat bahagia, setelah 1 bulan hidup di Malang, Abi datang menjengukku dengan mengendarai sepeda motor kebanggaan Abi. Ya Allah... saat itu Nanda sangat terharu, betapa Abi rela mengorbankan waktu dan tenaga, melewati ratusan kilo meter jarak Probolinggo-Malang hanya untuk melihat keadaanku, memberiku uang untuk keperluan kuliahku dan mengantar titipan Ummi untukku. Sebelum pulang Abi berpesan: “Ingat, jaga diri baik-baik, rajin ibadah, rajin belajar dan jangan terpengaruh pergaulan yang tidak bermanfaat.” Sejak saat itu, aku benar-benar menata niat untuk memulai hidupku menjadi mahasiswa yang sukses dan membahagiakan Ummi Abiku.

Abiku...
Nanda sangat bahagia... saat Nanda dapat mempersembahkan prestasi dengan IPK. 4.00 untuk Ummi Abi, saat itu Abi bilang: “Alhamdulillah Anak Abi rajin belajar ya...” lalu Abi membelikan Handpone sebagai hadiah untukku. Dan itulah Handpone pertamaku. Sejak itu, setiap hari Abi Ummi selalu menelponku... Bahagianya hati ini. Selama menempuh masa studi di Malang, aku banyak belajar dari sikap Abi, kadang Abi keras saat aku merengek minta pulang, tapi sangat perhatian saat aku bercerita tentang kegiatan belajar dan organisasiku yang sangat padat. Aku tahu dari nada bicara Abi di telpon, Abi bangga, tapi Abi tak pernah mengungkapkan kata-kata itu, karena itulah Abi, sosok unik yang kasih sayangnya terwujud dalam perbuatan, bukan kata-kata.

Abiku...
Masih ingat kan waktu Abi, Ummi dan De’Nain mengunjungi Nanda di Malang, lalu kita berempat jalan-jalan ke Masjid Turen, saat itu Nanda sangat bahagia karena sepanjang perjalanan Abi selalu ceria dan bersenda gurau, lalu kita berfoto bersama, Abi merangkul Ummi dengan manja... Abi mulai tampak romantis...
Jujur Nanda sangat bahagia melihat Ummi Abi berdua. ^-^

Abiku...
Hari itu Nanda sangat terkejut, saat sadar tiba-tiba Nanda terbaring lemah di Rumah Sakit Unisma Malang karena ditabrak motor, lalu pukul 03.00 Abi datang dengan ciuman di keningku disertai air mata, menyadarkan Nanda bahwa Nanda masih hidup... Nanda pun menagis, bukan karena  Nanda sakit, tapi karena Nanda terharu melihat sosok Abi yang rela berangkat malam hari ke Malang demi Nanda. Abi... Nanda sangat sayang Abi... ^^

Abiku...
Puncak kebahagian Nanda di kota Malang, adalah saat Abi hadir di hari wisudaku, dengan pakaian batik sarimbit berpasangan dengan Ummi tercinta ^^ Memasuki ruang wisuda, lalu mendengar nama Abi disebut saat Nanda akan maju ke panggung kehormatan Mahasiswa Berprestasi, lalu terdengar panitia menyebutkan “Nury Firdausia Putri dari Bapak Drs. H. Achmad Sanhaji, sebagai Mahasiswa Berprestasi Juara 1 Duta Bilingual 2010 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang”. Ah ... rasanya aku ingin lagi memeluk Abi dan berkata, “Terimakasih tak terkira Abi, akhirnya Nanda dapat melewati perjuangan ini”. Mbak Nia dan Dik Nain juga ikut, lalu kita berfoto bersama. That is my special day...^^

Abiku...
Saat Nanda sudah lulus S1, Abi mewajibkan Nanda masuk S2. Dengan segala usaha, do’a dan keyakinan, akhirnya Nanda menempuh studi S2 juga di Kota Malang. Abi tetap berpendapat, bahwa S2 UIN yang terbaik ^^ Alhamdulillah... Nanda dapat melewatinya... Tapi, saat memasuki semester ke-tiga, Nanda sangat sedih karena Abi sering masuk Rumah Sakit, penyakit jantung Abi kambuh lagi. Puncaknya, saat Abi masuk ruang ICU penyakit jantung RS. Waluyojati Kraksaan-Probolinggo, 2 hari dirawat di ICU tapi Abi melarang Ummi untuk mengabari Nanda, agar Nanda tetap konsentrasi belajar dan mengikuti seleksi MSQ Nasional di Surabaya. Namun, akhirnya kita bertemu di Malang, karena Abi dirujuk ke RS. Panti Nirmala-Malang untuk melakukan cuci darah, sebab tensi ginjal Abi sangat tinggi.

Saat itu, kucium tangan Abi dengan penuh hormat, kugenggam erat dan kubisikkan “Abi harus kuat dan Abi pasti sembuh”, tapi Abi hanya tersenyum... kubisikkan lagi, “Allah sayang Abi, kami semua juga sayang Abi,” lalu Abi memanggil Ummi dan kami semua, sambil berbisik lirih, “Abi sesak... Abi sudah tidak kuat lagi... Allah...”
itulah kata terakhir Abi...
dan di Kota Malang Abi menutup mata untuk selamanya.

Ya Rabb... Terimalah Abi di tempat mulia di sisi-Mu, ampunilah dosanya, terangilah kuburnya dan jauhkanlah dari siksa-Mu karena Kasih-Mu melebihi segalanya. Terimakasih Allah, Engkau panggil Abi dengan Husnul Khotimah, mengucap Asma-Mu, badannya bersih, sangat bersih tanpa kotoran sedikitpun, wajahnya hangat dengan raut wajah yang tenang.

Subhanallah... prosesi pemakamannya di hadiri banyak Kiyai dan jama’ah. Allahummagfirlahu ya Allah... Seringkali kami bermimpi Abi datang dengan senyuman, wajahnya jernih, bajunya putih bersih, badannya sehat dan Abi berpesan agar kami ta’at pada perintah Allah.

Abiku...
Terlalu banyak kisah tentang kita dan kota Malang yang sangat berkesan dan bersejarah, yang masih sulit Nanda ungkapkan lewat tulisan ini. Dan dengan tulisan pendek ini, Nanda ingin Abi tahu, bahwa Nanda sayang, Nanda cinta, Nanda rindu dan selalu mendo’akan Abi.
Ya Allah Tuhanku yang Maha Kuasa, Hamba ridho Abi bersama-Mu, jagalah Abiku di sisi-Mu, dan sampaikan salam rindu hamba untuk Abi (Lailah Jum'ah Mubarokah Abi...).


Abi... Hadirmu sebagai malaikatku selalu kunanti dalam hidupku, tetapi Allah berkehendak lain... Allah ingin Abi merasakan nikmatnya hidup di sisi-Nya yang mulia, sebagai balasan atas kebaikan dan perjuangan Abi selama ini.
Abi selalu ada di hati Nanda, do’a Nanda selalu temani Abi di sana.
Ya Ayyatuhan Nafsul Muthmainnah Irji’iy Ila Rabbiki Rodhiyatan Mardiyah,
Fadkhuliy fi ‘Ibadiy Wad Khuliy Jannatiy. 





Tak Setipis Kulit Bawang

Sambil mengupas bawang merah, aku merenung...

Bawang merah itu perlu dikupas sebelum dimakan atau digunakan sebagai bumbu masakan,
kulitnya tipis berlapis, dikupas hingga daging bawang tampak bersih, halus tanpa kulit yang kering.
Seringkali aku meneteskan air mata, karena getahnya yang perih mengenai mataku.
Ah... aku jadi teringat kisah hidup, mungkin seperti inikah cara Tuhan ingin membersihkan jiwa dan hati hamba-Nya...?
Agar menjadi pribadi yang baik, bersih dan anggun, ia harus melewati "pengupasan" diri dari dosa-dosa lalu, pengupasan masa lalu...
pengupasan itu dapat berwujud ujian, cobaan, atau kegagalan, hingga tak jarang orang harus sampai pada titik perih dalam hidupnya, menangis... namun kembali bangkit dan menjadi pribadi yang indah... anggun, putih merona kemerahan, karena dia telah melewati berbagai cobaan dalam perjalanan hidupnya.

  • Tidak ada orang sukses yang tidak pernah merasakan hidup yang sulit!
  • Semua yang besar berawal dari yang kecil
  • Semua yang banyak awalnya sedikit
  • Semua yang sukses awalnya pernah gagal
  • Semua yang bahagia awalnya pernah menangis
  • Sebagaimana janji Allah Fainna ma'al 'usri yusra, Inna ma'al 'usri yusro (maka sesungguhnya bersama kesulitan akan datang kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan akan datang kemudahan), itulah janji Allah yang tidak hanya satu kali, tapi diulang dengan satu lagi. Dan Allah tidak akan pernah mengingkari janjinya. Wallahu A'lam Bisshawab.
  • ~Yakinlah kawan, bahwa dibalik semua usaha dan kerja kerasmu, ada hadiah spesial yang telah Allah siapkan untukmu~ ~Siapkan semangat tanpa batas, karena jiwamu, rasamu dan keyakinanmu tak setipis kulit bawang~  ^_^

Belajar Seumur Hidup

Setelah sekian lama menulis tentang pentingnya belajar, entah kenapa tulisan itu hilang...

Tidak tahu kemana, terhapus begitu saja... Sedih rasanya...
Tapi saya harus terus belajar untuk menulisnya kembali, dan inilah hasilnya. ^_^

Belajar adalah kata kerja, bukan kata benda.
Karena itu, belajar haru terus dilaksanakan, dijalani dan diamalkan.
Belajar bukan hanya untuk dapat menjawab soal-soal ujian,
menyelesaikan beban studi atau memperoleh ijazah dan pekerjaan.

Namun lebih dari itu,
belajar seharusnya jadi kesempatan,
agar kebodohan berubah jadi pengetahuan,
agar keangkuhan berubah jadi kebijaksanaan,
agar pertikaian berubah jadi perdamaian,
agar kemiskinan berubah jadi kesejahteraan,
agar segala keburukan berubah jadi kebaikan.

Belajar tidak harus di kelas, di ruang belajar atau di perpustakaan.
Belajar bisa di mana saja,
di setiap tempat yang kita kunjungi,
di setiap masa yang kita lalui, dan kepada siapa saja yang kita temui.

Marilah kita mulai belajar...
Belajar dari kegagalan untuk menuai kesuksesan,
belajar dari kesalahan untuk menggapai kebenaran,
belajar dari musibah untuk menuai hikmah,
belajar dari celaan untuk mengerti makna pujian,
belajar dari penantian untuk melatih kesetiaan, dan
belajar dari masa lalu untuk masa depan yang lebih baik.

Pelajar yang baik akan mengerti, apa tujuan belajar dan mengapa ia harus belajar.
Pelajar yang mulia adalah mereka yang mau terus belajar kapanpun, dimanapun dan kepada siapapun.
Pelajar yang istimewa adalah mereka yang mau mengamalkan dan mengajarkan ilmu yang mereka dapatkan dengan tetap rendah hati dan bijaksana,
karena mereka menyadari bahwa "di atas langit masih ada langit".

Setiap hamba adalah pelajar yang sedang menempuh studi di universitas kehidupan,
Allah sebagai pendidiknya, al Qur'an dan Hadits sebagai kurikulumnya.

Mari terus belajar, jika kita berhenti, berarti kita berhenti untuk hidup.
Jangan pernah lelah, jangan pernah menyerah!
Sampai  tiba masanya,
Sang pendidik memberi kita ijazah dan menyatakan bahwa kita lulus dari universitas kehidupan.
[Wallahu A'lam]