Total Tayangan Halaman

Selasa, 10 Maret 2015

Belajar Menulis

Menulis...

Satu kata yang mudah, satu aktivitas yang dapat dilakukan oleh semua orang, kapanpun dan dimanapun. Menulis adalah mengungkapkan ide atau pikiran dalam bentuk kata-kata. Ketika aku masih duduk di Sekolah Dasar, Guru memintaku menulis cerita saat berlibur bersama keluarga, akupun dengan semangat menulis cerita indah saat berlibur di Rumah Nenek, atau cerita indahku saat Ayah dan Ibuku mengajakku ke pantai Pasir Putih. Saat aku mengumpulkan tugas dengan buku tulis bergaris, Guruku memberi nilai 9. Ah... indahnya masa itu, aku menulis dengan bebas, dengan bahasaku yang polos tanpa berpikir panjang tentang susunan kata atau ejaan yang benar.

Menjelang remaja, saat aku masuk Madrasah Tsanawiyah, aku tetap menulis kisah indahku bersama keluarga dan teman-temanku dalam buku harian bermotif Hello Kitty, aku menganggap tulah harta karunku, karena dalam buku itu aku curahkan semua perasaanku, rasa senang karena diberi hadiah oleh Ayah dan Ibuku, rasa sedih karena bertengkar dengan Kakakku atau rasa iri pada teman yang prestasinya lebih baik dariku, hingga saat aku bahagia meraih rangking 1 dan mendapat hadiah tabanas dari sekolah. Saat itupun aku menulis dengan "rasa", dan mungkin hanya aku yang mengerti apa maksud tulisanku itu...^^

Waktu terus berjalan, akupun memasuki masa remaja di Madrasah Aliyah, buku harianku tidak lagi bermotif Hello Kitty, tapi bergambar boneka Barbie,  yang aku tulis juga tidak hanya seputar perasaanku, aku mulai senang menuliskan kata-kata motivasi untuk diriku sendiri saat aku down dan sempat putus asa dengan nilai ujianku, "kesuksesan tidak turun dari langit, tapi dari usaha dan do'a yang tanpa henti", itulah satu kalimat yang aku tulis di diary Barbieku. Aku juga mulai menulis tentang perasaan kagumku pada seseorang. Lalu akupun beranggapan bahwa diary Barbieku adalah rahasia terbesarku dan tidak seorangpun yang boleh membuka apalagi membacanya.
Selain itu, belajar menulis ilmiah telah di mulai. Ustadz/ahku memberi tugas untuk menulis makalah, review buku dan resensi buku, meski hanya dengan tulisan tangan.

Masa remaja menuju dewasa. Tak terasa aku telah belajar di bangku kuliah... masa aktualisasi dan mencari jati diri. Aku tetap menulis moment-moment penting dalam episode hidupku, yang berbeda aku tidak lagi menulis di diary Barbieku, tapi berganti pada Ecsecutif Ageda, akupun mulai menulis mimpi-mimpi besar, harapan dan cita-citaku saat lulus nanti. Menulis ilmiah, tentu sudah mulai menjadi rutinitasku, membuat makalah, opini, analisis tesis atau book review... dan akupun menikmatinya, meskipun hingga detik ini aku belum mampu menjadi penulis terkenal, tetapi aku ingin menjadikan menulis sebagai rutinitasku dan semoga tulisanku dapat memberi manfaat untuk orang lain. ^^

(Terimakasih "Guruku" dan semua orang yang memberiku motivasi untuk menulis)

Tidak ada komentar: