Total Tayangan Halaman

Selasa, 10 Maret 2015

Berbagi Pengalaman Tentang Sugesti Mimpi

Mimpi-mimpi...

Mungkin kita pernah ragu tentang kemampuan kita meraih cita-cita, pernah putus asa terhadap usaha yang kita lakukan atau merasa hidup ini begitu rumit dengan permasalahan yang tak kunjung usai... Saya pun pernah merasakan hal yang sama, hingga suatu waktu saya menulis di buku harian saya:

  • Allah... Keraguanku tentang satu hal membuatku belajar meyakini kuasa-Mu, karena Engkau adalah Dzat yang tak pernah tidur, selalu setiap setiap waktu mendengar setiap do'a, pinta dan cita-cita yang bergemuruh dalam jiwaku.
  • Bagiku, semua tak akan berakhir selama harapan itu selalu ada.
  • Allah... Aku hanya ingin mengukir senyum bahagia yang tulus dihati dan wajah Ummi Abiku, dan semua orang yang mencintaiku karena-Mu.
  • Jika takdirku telah ditentukan, maka izinkan aku menjemputnya dengan do'a dan ikhtiarku. Karena aku yakin ada kado terindah dari-Mu dalam setiap episode hidupku.
Belajar memahami ayat-Mu "Innama Amruhu Idza Aroda Syaian an Yaqula lahu Kun Fayakun"... Kun itu fi'il amar dan fayakun  itu menggunakan fi'il mudhori'. Itu artinya, kita harus menjalani proses untuk mendapatkan hasil.
Jika untuk sebuah "Kun Fayakun" harus melalui "aroda syaian (Iradah-Mu)", maka aku harus ciptakan "iradah (keinginan yang kuat dalam hati dan jiwaku)" agar dapat kujemput "Iradah-Mu".


Sahabat semua mungkin pernah merasakan hal yang sama... dan pasti ada berbagai cara yang dilakukan untuk mewujudkan mimpi itu. Sedangkan cara yang saya tempuh adalah dengan menulisnya, setiap melihat tulisan itu, saya meyakininya dengan do'a dan berusaha mewujudkannya dengan ikhtiar.

Ada teman yang memotifasi saya untuk menulis 100 impian saya... dan Saya pun menuliskan impian-impian besar dalam hidup saya, tetapi rasanya impian-impian hidup saya lebih dari 100 point, apalagi jika ditambah dengan target studi, tugas-tugas lain atau keinginan untuk memberi manfa'at bagi keluarga, sahabat dan orang lain.
Oleh karenanya  setiap malam sebelum tidur, saya menulis tugas, target, harapan dan keinginan saya untuk esok pagi... Saat malam datang lagi, saya cek list catatan itu, berapakah yang target telah tercapai? terkadang semua dapat saya laksanakan, tetapi sering juga ada beberapa yang tidak terlaksana dan saya pun menuliskan kendalanya dengan objektif. Beberapa point yang belum dapat saya laksanakan itu tidak lantas saya hapus, tapi saya pending untuk mengqodho' (menggantinya) pada hari yang lain... dan Subhanallah dengan ridho-Nya, semua target itu dapat dicapai dan diselesaikan meski dengan "langkah yang sempat tertatih" pada waktu yang tidak disangka saya dapat melakukannya.

Namun semua kembali pada Iradah-Nya, terkadang Allah mengganti mimpi kita dengan takdir yang lebih baik.

"Tulislah mimpi-mimpi kita dengan sebuah pensil, namun berikan penghapusnya pada Allah, izinkan Allah menghapus bagian-bagian yang salah dan menggantinya dengan mimpi yang lebih indah bagimu"

  • Ini hanyalah sebuah ungkapan syukur... saat kesedihan datang, namun berusaha tegar dengan mengingat nikmat-nikmat-Nya. Wallahu A'lam bis Showab...
  • ^^ Keep Smile!

Tidak ada komentar: